Wednesday, January 9, 2013

SPECIAL SCREENING & MASTERCLASS w /Garin Nugroho - Cinta Dalam Sepotong Roti

Hola temans!

Di awal tahun 2013 ini Kaleidoskop Indonesia akan memulai kegiatan baru dengan, KALEIDOSKOP PEMUTARAN!

Yuk Ikutan agenda pemutaran pertama kita.


SET FILM WORKSHOP * KALEIDOSKOP INDONESIA * BReAK
SPECIAL SCREENING & MASTERCLASS
with GARIN NUGROHO


'CINTA DALAM SEPOTONG ROTI'
Directed by Garin Nugroho


Kamis, 17 Januari 2013
19.00 wib - FREE SCREENING
*reservasi:reply email dgn nama lengkap,tanggal menonton, telpon & email kamu, 
/ sms reservasi 0815 6898583


Jumat, 18 Januari 2013
16.00 (Nonton bareng)
19.00 (Ngobrol bareng)
@ SET FILM WORKSHOP
Ruko Kebayoran Arcade blok C1/23
Sektor 7 Bintaro Jaya, tangerang selatan
HTM (khusus Hari Jumat, 18 Jan) Rp. 50.ooo (Include makan malam)

for more Info dan reservasi tempat hubungi Anung (0815 6898583)
atau email: kaleidoskopindonesia@yahoo.com

* mau pilih ikut salah satu atau semua kegiatan juga bisa
* tempat terbatas, hanya 20 kursi saja, yuk reservasi dari sekarang! ^_^

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Film CINTA DALAM SEPOTONG ROTI merupakan salah satu film layar lebar karya Garin Nugroho di awal karirnya sebagai sutradara. Kini, Garin Nugroho dikenal sebagai sutradara Senior Indonesia dan karya-karya film nya telah diakui oleh berbagai festival dalam dan luar negeri serta mendapatkan banyak penghargaan Internasional.
Film CINTA DALAM SEPOTONG ROTI telah mendapatkan pengahrgaan di FFI 1991 dan  Asia pasific Film Festival 1992. 

Pasti penasaran dong, gimana karya beliau pertama kali dan pengalaman-pengalaman apa saja yang beliau dapatkan pada saat produksi film tersebut?
Di acara Ngobrol bareng nanti kamu juga bisa share dan 'curi ilmu' dari Garin Nugroho.

Makanya, Yuk nonton dan ketemu sama sutradara nya langsung! ^_^
--------------------------------------


SINOPSIS CINTA DALAM SEPOTONG ROTI (1991)
Dir. Garin Nugroho


Mayang (Rizky Theo), Harris (Adjie Massaid) dan Topan (Tio Pakusadewo) merupakan sahabat sejak masa kanak-kanak. Mayang, pengasuh sebuah rubrik majalah wanita, telah kawin dengan Harris, seorang profesional, sedang Topan masih lajang dan jadi fotografer. Mayang dan Harris pergi berlibur untuk menyelesaikan masalah mereka. Topan diajak serta, karena ternyata ia juga hendak pergi ke arah yang sama. Dalam perjalanan terkuaklah segala permasalahan tiga sahabat tadi. Harris mengalami kesulitan seks karena trauma masa lalunya. Mayang yang coba memahami dan membantu, hampir tidak berhasil. Topan ternyata masih menyimpan cinta masa kecilnya pada Mayang. Puncaknya: Harris curiga terhadap Mayang dan Topan. Sebuah film yang melukiskan masalah seks secara tidak vulgar dan dewasa.




PENGHARGAAN
1992
 Pemenang di Asia Pacific Film Festival
Kategori: Sutradara Pendatang Baru
Penghargaan: Penghargaan (Seoul)
Penerima: Garin Nugroho
 Pemenang di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Film Unggulan Terlaris 1991-1992
Penghargaan: Piala H. Antemas
Unggulan di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Cerita Asli Untuk Film
Penghargaan: Piala Citra
Penerima: Garin Nugroho
1991
 Pemenang di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Film Cerita Panjang Terbaik
Penghargaan: Piala Citra
 Pemenang di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Penata Artistik Terbaik
Penghargaan: Piala Citra
Penerima: Sapto Busono
 Pemenang di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Penyuntingan Terbaik
Penghargaan: Piala Citra
Penerima: Arturo GP
 Pemenang di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Penata Musik Terbaik
Penghargaan: Piala Citra
Penerima: Dwiki Darmawan
 Pemenang di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Penata Fotografi Terbaik
Penghargaan: Piala Citra
Penerima: M Soleh Ruslani
Unggulan di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Sutradara Terbaik
Penghargaan: Piala Citra
Penerima: Garin Nugroho
Unggulan di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Penata Suara Terbaik
Penghargaan: Piala Citra
Penerima: S Edi Pramono




Wednesday, December 5, 2012

7 DES, PEMUTARAN The Mirror Never Lies di Surabaya

Kaleidoskop Indonesia bekerjasama dengan INFIS dan IFI Surabaya menggelar Pemutaran film

THE MIRROR NEVER LIES

Film karya sutradara muda berbakat Kamila Andini ini telah menghadiri berbagai festival film Internasional dan memenangkan berbagai penghargaan dari Festival dalam dan luar negeri,diantaranya:

AWARDS

  • 'Best Music Director' & 'Best Original Story' Festival Film Indonesia (2011)
  • 'Best New Talent Actor' for Gita Novalista, Special Jury Prize, Festival Film Indonesia 2011
  • FIPRESCI (The International federation of film critics) award, Hongkong International Film Festival (2012)
  • 'Best Cinematography', 'Best Artistic', 'Best Director', 'Best Film', Festival FIlm Bandung (2012)
  • 'Best Children Feature' Award at Asian Pasific Screen Award 2012 at Brisbane


FESTIVALS ATTENDED

  • Cinema International Film Festival – Amsterdam,Netherland (April 2012)
  • Seattle International Film Festival – US (Mei-Juni 2012)
  • Edinburght Int’l Film Festival (Juni – July 2012)
  • Taipei Int’l Film Festival – Competition (July 2012)
  • Melbourne Int’l Film Festival – Australia (Agustus 2012)


Dan Kini, setelah berkeliling di berbagai Festival dalam dan Luar Negeri, kami akan hadir dalam Roadshow Screening di kota-kota di seluruh Indonesia, bekerjasama dengan Komunitas-komunitas lokal di tanah air.

MARI MENONTON!


Jadwal Pemutaran
7 Desember 2012
*Pemutaran & Ngobrol bareng Team Mirror Never Lies

SESI 1 : 14.00 - 17.00
SESI 2 : 18.30 - 21.30

@ IFI Auditorium Surabaya
AJBS Kompleks , Jl. Ratna 14 Surabaya
HTM. Rp.15.000
Ticket Box hub. Habibah 085730933317

*Tempat terbatas, jadi buruan pesan & dapatkan tiketnya dari sekarang! hubungi Contact Person di atas ini utk informasi tiketnya. :-)


Ayo dukung film karya anak bangsa!

Salam,
Kaleidoskop Indonesia
twitter: @kaleidoskopInd , @mirrorneverlies


Sinopsis

Cast: Atikah Hasiholan, Reza Rahadian, Gita Novalista

The Mirror Never Lies menceritakan bagaimana seorang gadis kecil bernama Pakis (12) yang berusaha untuk menemukan ayahnya yang hilang di lautan. Berbekal cermin pemberian ayah dan melakukan ritual suku bajo melalui cermin tersebut, Pakis terus berharap agar ayahnya dapat segera ditemukan. Hal tersebut juga yang sering memicu konflik dengan Ibu nya (Tayung). Namun Pakis, dibantu dengan Lumo,sahabatnya terus memiliki harapan yang besar dengan mencari jawaban di laut.
Persoalan Pakis dengan Ibu nya semakin pelik dengan kehadiran Tudo, seorang peneliti lumba-lumba yang muncul ke dalam kehidupan mereka.
Ke empat karakter ini kemudian saling berinteraksi dikehidupan sehari-hari dan mereka juga punya penafsiran masing-masing terhadap laut. Namun, mereka sepakat bahwa lautlah yang membantu mereka menemukan jati diri mereka.

Dikemas dengan visualisasi yang indah dengan menghadirkan tradisi suku Bajo Wakatobi, Film ini menyajikan film dari sudut yang berbeda dan menampilkan keindahan alam Indonesia.



Friday, November 30, 2012

The Mirror Never Lies: Best Children Feature Film di 6th Asia Pacific Screen Awards 2012, Brisbane Australia.

Kamila Andini dengan film perdananya, The Mirror Never Lies, kembali memperoleh penghargaan International. Setelah beberapa waktu silam memperoleh penghargaan Earth Grand Prix Awards dari Tokyo International Film Festival 2011 untuk Film bertemakan lingkungan terbaik dan Fipresci Awards (Penghargaan tertinggi dari asosiasi Kritikus Film International) dari Hongkong International Film Festival 2012, dan beberapa penghargaan lain dari dalam dan luar negeri.

Kali ini The Mirror Never Lies memperoleh penghargaan di ajang penghargaan International, 6th Asia Pacific Screen Awards yang diadakan di Brisbane Australia, 23 November yang lalu.
Asia Pacific Screen Awards adalah ajang penghargaan tahunan International region Asia Pacific yang merupakan kerjasama antara pemerintah Queensland, Australia, UNESCO dan juga FIAPF-International Federation of Film Producers Associations.

Penghargaan yang diperoleh The Mirror Never Lies adalah penghargaan sebagai film anak terbaik di kawasan Asia Pacific, dalam kategori Best Children Feature Film.
The Mirror Never Lies yang dibintangi oleh Atiqah Hasiholan dan Reza Rahadian bercerita tentang kehidupan Suku Bajo, suku laut di kepulauan Wakatobi. Film yang sarat dengan pesan konservasi ini adalah hasil produksi dari SET Film, WWF Indonesia dan Pemda Wakatobi, dan juga diproduseri oleh Garin Nugroho dan Nadine Chandrawinata.

Dalam malam penghargaan Asia Pacific Screen Awards, dihadiri oleh Nadine Chandrawinata selaku salah satu produser dari The Mirror Never Lies. Kamila Andini saat ini sedang berada di Paris selama empat bulan, untuk mengikuti program beasiswa script development Cinefondation Residency dari Festival Film Cannes.

Dalam Asia Pacific Screen Awards tahun ini, ada total 264 film yg masuk seleksi, dan terpilih 34 film dari 18 negara yang lolos sebagai nominasi. Tahun ini, ada 2 film Indonesia yang masuk nominasi, The Mirror Never Lies dalam kategori Children Feature Film dan juga Negeri di Bawah Kabut, sebuah dokumenter karya Shalahuddin Siregar dalam kategori Best Documentary Film. Namun penghargaan untuk Indonesia diperoleh lewat The Mirror Never Lies.

The Mirror Never Lies bersaing dengan 4 film lain di kategori Best Children Feature Film : I Wish – Sutradara : Kore Eda Hirokazu (Jepang), Gattu – Sutradara: Rajan Khosa (India), My Australia – Sutradara: Ami Drozd(Australia), Off White Lies – Sutradara : Maya Kenig (Israel).


THE MIRROR NEVER LIES, AWARDS AND COMPETITION LIST

- “Honorable Mention” Award, Global Film Initiative, 2010
- Selected in “New Currents” Competition, Busan International Film Festival, 2011
- “Bright Young Talent” from Young Critics Award, International Competition, Mumbai International    Film Festival, 2011
- Best Film for “Earth Grand Prix” Award, Nature TIFF Competition, Tokyo International Film Festival, 2011
- “Special Mention” Award, Wind of Asia-middle East Competition, Tokyo International Film Festival, 2011
- “Special Mention” Award, Main Competition, Cinemanila International Film Festival, 2011.
- Piala Citra, Festival Film Indonesia 2011:
Best Original Story (Kamila Andini), Best Music (Thoersi Argeswara),
Special Awards : New Director (Kamila Andini), Best Talent (Gita Novalista)
- Selected in “Generation K-Plus” Competition, Berlinale International Film Festival 2012
- Asian Film Awards Nomination 2012 :
Gita Novalista for The Best Newcomer
Rachmat Syaiful for The Best Cinematographer
- Fipresci Awards, Hongkong International Film Festival 2012
- Festival Film Bandung, 2012
Film Terpuji Festival Film Bandung 2012
Best Director for Kamila Andini, FFB 2012
Best Art Direction for Tonny Trimarsanto and Moty D. Setyanto, FFB 2012
Best Cinematography for Rachmat Ipung Syaiful, FFB 2012
Best Poster for Koko, FFB 2012
- Selected as the Opening Film for Cines del Sur Film Festival 2012, Granada, Spain.
- Official Selection, Seattle International Film Festival 2012.
- Official Selection, Edinburgh International Film Festival 2012
- International New Talents Competition, Taipei International Film Festival 2012
- Best Children Feature Film, Asia Pacific Screen Awards 2012


Gita Fara | Treewater Productions
+6281519935772

Saturday, October 20, 2012

Workshop @Mercubuana bareng Garin Nugroho

selasa, 16 Oktober kemarin kampus Mercubuana Meruya mengadakan workshop yang dihadiri oleh 200an orang mahasiswa/i kampusnya. Workshop yang berlangsung selama sekitar 2jam ini diisi oleh Garin Nugroho yang membawa materi Directing.
Ini dia suasana workshopnya